A.
Permintaan
Uang, Penawaran Uang dan Suku Bunga
1. Penawaran
dan Permintaan uang
Penwaran atau permitaan uang adalah jumlah uang yang
tersedia dalam perekonomian dan dapat digunakan untuk membiayai
transaksi-transaksi yang dilakukan dalam masyarakat. Ada dua konsep dari penawaran uang yaitu, M1 dan
M2. M1 meliputi
uang kertas dan logam yang ada pada peredaran (uang kartal), dan tabungan giral
dalam bank-bank umum/ pedagangan yang komersial. Sedangkan M2, yaitu pengertian penwaran
yang lebih luas, meliputi M1 dan ditambah dengan tabungan masyarakat yang
didepositokan dalam bank komersial.
Permintaan
uang adalah permintaan saldo uang rill (real money balances) karena masyarakat
memegang uang berdasarkan apa yang ingin dibeli. Semakin tinggi tingkat harga,
maka semakin besar keseimbangan nominal yang harus dipegang seseorang agar
dapat membeli sejumlah barang. Jika tingkat harga naik dua kali, maka seseorang
yang memegang keseimbangan nominal dua kali lebih banyak agar dapat membeli
sejumlah barang. Permintaan
saldo riil tergantung pada tingkat pendapatan riil dan suku bunga.
Tergantung pada tingkat pendapatan riil karena individu memegang uang untuk
membayar pembelian, yang kembali tergantung pada pendapatan. Permintaan uang
juga tergantung pada biaya memegang uang. Biaya memegang uang adalah keuntungan yang hilang
jika memegang uang dibanding memegang aset lain. Semakin tinggi tingkat bunga
maka semakin besar biaya memegang uang, dan berhubungan dengan itu, semakin
kecil uang kas yang dimiliki pada tingkat pendapatan. Individu dapat membuat
uang mereka lebih ekonomis ketika suku bunga naik dengan cara mengatur uang
yang benar serta membuat transfer dari uang ke obligasi begitu uang mereka
bertambah. Jika suku bunga sebesar 1 persen, terdapat sedikit keuntungan dari memegang
obligasi disbanding uang. Tetapi ketika suku bumga sebesar 10 persen, adalah
berharga usaha-usaha untuk tidak memegang uang lebih dari kebutuhan belanja
sehari-hari.
2.
Suku Bunga
Menurut Karl
dan Fair (2001:635) suku bunga adalah pembayaran bunga
tahunan dari suatu pinjaman, dalam bentuk persentase dari pinjaman yang
diperoleh dari jumlah bunga yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah
pinjaman.
Menurut Sunariyah (2004:80)
adalah harga dari pinjaman. Suku bunga dinyatakan sebagai persentase uang pokok
per unit waktu. Bunga merupakan suatu ukuran harga sumber daya yang digunakan
oleh debitur yang harus dibayarkan kepada kreditur.
Adapun fungsi suku bunga menurut Sunariyah
(2004:81) adalah :
a) Sebagai daya tarik
bagi para penabung yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan.
b) Suku bunga dapat
digunakan sebagai alat moneter dalam rangka mengendalikan penawaran dan
permintaan uang yang beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya, pemerintah
mendukung pertumbuhan suatu sektor industri tertentu apabila
perusahaan-perusahaan dari industri tersebut akan meminjam dana. Maka
pemerintah memberi tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sector lain.
c) Pemerintah dapat
memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol jumlah uang beredar. Ini berarti,
pemerintah dapat mengatur sirkulasi uang dalam suatu perekonomian.
B.
Kurva LM
Kurva LM menjelaskan kombinasi pendapatan Y dan tingkat
bunga r
yang memenuhi kondisi ekuilibrium pasar uang.
M/P = L(r1Y)
|
Persamaan ini secara sederhana
menyamakan jumlah uang beredar dan permintaan uang. Kita dapat mempelajari
lebih jauh tentang kurva LM dengan mempertimbangkan kasus di mana fungsi
permintaan uang adalah linear, yaitu :
L(r,Y)=eY-fr1
|
Di mana e dan f adalah angka yang lebih besar
dari nol. Nilai e menentukan berapa besar permintaan uang meningkat
ketika pendapatan naik. Nilai f menentukan berapa banyak permintaan uang turun
ketika tingkat bunga naik. Ada tanda minus di depan symbol tingkat bunga karena
permintaan uang berhubungan terbalik dengan tingkat bunga.
M/P = eY-fr
|
Untuk melihat apa yang
ditunjukkan persamaan ini, ubahlah persamaan di atas sehingga symbol r ada di
sisi kiri. Kita peroleh
r
= (e/f)Y – (1/f)M/P
|
Persamaan ini memberi kita tingkat bunga yang
menyeimbangkan pasar uang untuk setiap nili pendapatan dan keseimbangan
berdasarkan riil. Kurva LM menggambarkan persamaan ini
untuk nilai Y dan r yang berbeda berdasarkan nilai M/P yang tetap.
Dari
persamaan terakhir, kita bisa memberivikasi beberapa kesimpulan tentang kurva
LM. Pertama, karena koefisien
pendapatan adalah positif, kurva LM miring ke atas: pendapatan yang
lebih tinggi membutuhkan tingkat bunga yang lebih tinggi untuk menyeimbangkan
pasar uang. Kedua, karena koefisien keseimbangan uang riil adalah negative,
penurunan dalam keseimbangan uang riil menggeser kurva LM ke atas dan kenaikan
dalam keseimbangan uang riil menggeser kurva Lm ke bawah.
1. Kurva
Permintaan Agregat
Untuk menemukan
persamaan permintaan agregat, kita harus menemukan tingkat pendapatan yang
memenuhi persamaan IS dan LM. Untuk melakukannya, masukkanlah persamaan LM pada
tingkat bunga r ke dalam persamaan IS guna mendapatkan
Dengan beberapa manipulasi aljabar kita
bisa mencari Y. Persamaan akhir untuk Y adalah
di mana z = f [f+del(1-b)] adalah
gabungan dari beberapa parameter yang besarnya antara nol dan satu.
Persamaan
terakhir ini menunjukkan kurva permintaan agregat secara aljabar. Disebutkan
bahwa pendapatan tergantung pada kebijakan fiscal G dan T, kebijakan moneter
Mdan tingkat bunga P. Kurva perminataan agregat menggambarkan persamaan ini
untuk nilai P dan Y yang berbeda berdasarkan nilai G, T, dan M yang tetap.
2. Pasar
Uang dan Kurva LM
M/P = L(r*, Y)
|
Persamaan ini menyatakan bahwa penawaran
keseimbangan uang riil, M/P sama dengan permintaan L(r,Y). Permintaan terhadap
keseimbangan uang riil bergantung secara negatif pada tingkat bunga, yang
sekarang ditetapkan sama dengan tingkat bunga dunia r* dan secara positif pada
pendapatan Y. Jumlah uang beredar M adalah variabel eksogen yang dikendalikan
oleh bank sentra, dank arena model Mundell Fleming dirancang untuk menganalisis
fluktuasi jangka pendekmaka tingkat harga P juga diasumsikan tetap secara eksogen.
3.
Cara Lain Membentuk Kurva LM
Menggunakan Grafik 4-Kuadran
Dengan menggunakan grafik 4-kuadran dapat ditunjukkan hubungan di antara
suku bunga dengan pendapatan nasional melalui kedua-dua pengamatan berikut: (i)
hubungan di antara suku bunga dengan permintaan uang untuk spekulasi, dan (ii)
hubungan di antara permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga dengan
pendapatan nasional. Berdasarkan kepada sifat kedua-dua hubungan tersebut, dan
memisalkan penawaran uang adalah tetap, dengan menggunakan grafik 4-kuadran
dapatlah dibentuk kurva LM. Pendekatan ini ditunjukkan dalam Gambar 5.10.
Grafik (a) menggambarkan hubungan di
antara permintaan uang untuk spekulasi dan suku bunga, yaitu seperti yang
ditunjukkan oleh kurva M° yang sifatnya adalah:
semakin tinggi suku bunga semakin sedikit permintaan uang untuk spekulasi.
Dalam grafik (c) ditunjukkan pula permintaan uang untuk transaksi dan
berjaga-jaga M° dan sifatnya adalah: makin tinggi pendapatan nasional, semakin
besar permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga. Untuk menunjukkan
keseimbangan di pasaran uang kita perlu pula mengetahui penawaran uang dalam
perekonomian, dan penawaran uang tersebut digambarkan oleh kurva Ms
pada grafik (b). Dalam grafik itu dimisalkan jumlah penawaran uang adalah M0
dan nilai ini dapat dilihat pada sumbu tegak dan sumbu datar. Dengan demikian
garis penawaran uang Ms adalah suatu garis lurus yang membentuk
sudut 45° dengan sumbu tegak dan sumbu datar. Dengan menggunakan ketiga-tiga
grafik tersebut dapat ditunjukkan cara membentuk kurva LM dalam grafik (d).
Seperti telah diterangkan sebelumnya,
keseimbangan pasaran uang tercapai apabila pada suatu suku bunga tertentu
penawaran uang sama dengan permintaan uang. Maka dalam keseimbangan di pasaran
uang pada setiap kadar bunga berlaku persamaan
Berdasarkan kepada syarat keseimbangan ini
sekarang akan diperhatikan dua keseimbangan di pasaran uang, yaitu pada suku
bunga r0 dan r. Pada grafik (a.) ditunjukkan, apabila suku bunga
adalah r0 maka permintaan uang untuk spekulasi adalah Msp.
Pada grafik (b) nilai permintaan untuk spekulasi sebanyak Msp
tersebut dapat disamakan dengan nilai M„
- Mt° pada sumbu tegak.
|
|
|
r
|
LM
|
(d)
Kurva LM
9
|
|
Y
|
A
|
B
|
|
|
|
|
r
|
|
|
(a)
9
|
|
|
|
|
|
|
|
(b)
Penawaran uang
|
|
|
|
Y
|
|
(c)
|
C. Faktor-Faktor yang Menentukan Kecondongan Kurva LM
Seperti halnya dengan pendekatan yang digunakan untuk menerangkan kurva
IS, dalam menerangkan kurva LM perlu pula difahami lebih lanjut sifat-sifat
kurva LM dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kecondongan dan
kedudukan kurva LM. Uraian berikut akan menerangkan kedua-dua hal tersebut.
Dua faktor. menentukan kecondongan kurva LM,
yaitu: (i) kecondongan kurva permintaan uang untuk spekulasi (M^), dan (ii)
kelajuan peredaran uang untuk transaksi. Uraian berikut menerangkan bagaimana
kedua-dua faktor ini mempengaruhi kecondongan kurva LM.
1. Efek
kecondongan permintaan uang untuk spekulasi Kecondongan kurva permintaan
uang untuk spekulasi M" akan menentukan sampai di mana permintaan itu akan
berubah apabila suku bunga berubah. Apabila M" semakin landai, suatu
perubahan suku bunga akan menimbulkan perubahan yang lebih besar ke atas
permintaan uang untuk spekulasi.
Sebagai akibatnya permintaan uang untuk transaksi dan awasan berkurang
dengan jumlah yang lebih besar. Apabila pemiintaan uang untuk spekulasi dan
berjaga-jaga lebih besarperubahannya sebagai akibat suatu perubahan suku bunga
maka pendapatan nasional pada keseimbangan pasaran uang akan menj adi lebih
rendah dari apabila kurva pennintaan uang untuk spekulasinya adalah curam.
Berdasarkan kepada sifat hubungan ini dapatlah dirumuskan sifat kecondongan
kuiva LM, yaitu: semakin sensitifpermintaan uang untuk spekulasi terhadap
perubahan suku bunga, yaitu semakin landai permintaan uang untuk spekulasi,
semakin landai bentuk kurva LM. Gambar 5.11 akan membantu anda memahami
rumusan mengenai hubungan di antara bentuk kurva M°
dengan kurva LM.
Dalain grafik (a) ditunjukkan dua kurva permintaan uang untuk spekulasi,
M° dan M°' . Pada suku bunga rQ kedua-dua
kurva itu berpotongan, yaitu pada titik A. Apabila dimisalkan permintaan uang
untuk transaksi dan berjaga-jaga adalah sama untuk kedua-dua kurva permintaan
uang untuk spekulasi tersebut, perubahan suku bunga akan menimbulkan efek yang
berbeda ke atas perubahan keseimbangan di pasaran uang. Untuk kurva M° , perubahan
suku bunga dari r0 menjadi r, akan menyebabkan permintaan uang untuk
spekulasi bertambah dari MSP menjadi ML,
GAMBAR 5.11
SENSITIVITI
PERMINTAAN UANG UNTUK SPEKULASI
DAN KURVA LM
|
(a) MD
untuk spekulasi (b) Kurva LM
|
Pertambahan
ini mengurangi permintaan uang untuk transaksi di mana AM°
= M^, - MS|,. Karena ini inerupakan perubahan yang relatif sedikit,
maka pendapatan nasional yang mewujudkan keseimbangan pasaran uang pada rr
mengalami pengurangan yang relatif sedikit juga. Pada mulanya misalkan pada
suku bunga r. Dendapatan nasional yang tercapai pada keseimbangan pasaran uang
adalah Y0. Pada ketika ini keseimbangan di pasaran uang
ditunjukkan oleh titik A. Ini >erarti dalam kasus ini, pengurangan suku
bunga dari r„ menjadi r, akan nenurunkan pendapatan nasional ke tingkat Y,.
Maka pada suku bunga r, ceseimbangan pasaran uang digambarkan oleh titik B.
Garis yang melalui A dan 3, yaitu kurva LM! adalah kurva keseimbangan pasaran
uang yang berhubungan iengan permintaan uang untuk spekulasi yang digambarkan
oleh M" .
Untuk kasus permintaan uang M^1,
perubahan suku bunga dari r0 nenjadi r, menyebabkan permintaan uang
untuk spekulasi bertambah dari Msp ncnjadi M|p —
yang menggambarkan suatu perubahan yang relatif besar. )engan memisalkan sifat
permintaan uang untuk transaksi adalah sama dengan casus sebelumnya, perubahan
permintaan uang untuk spekulasi yang relatif lesar tersebut akan mengurangi
tersedianya uang untuk transaksi, yang icngurangannya juga lebih besar. Apabila
uang yang tersedia untuk transaksi icmakin kecil, pendapatan nasional yang
dicapai pada keseimbangan pasaran lane pada suku bunga f,, juga akan menjadi
semakin kecil. Misalkan icseimbangan itu dicapai pada pendapatan negara Y,.
Dengan demikian teseimbangan di pasaran uang ditunjukkan oleh titik C.
Berdasarkan perubahan seseimbangan dari A ke C apabila perubahan suku bunga
adalah dari rQ menjadi , maka garis CD, atau kurva LM„ adalah kurva
yang menunjukkan ICSeimbangan pasaran uang apabila kurva permintaan uang untuk
spekulasi idalall Ms . Analisis di atas membuktikan bahwa apabila
kurva permintaan tang untuk spekulasi adalah lebih landai, kurva LM juga lebih
landai.
2 Efek kelajuan peredaran uang Di samping ditentukan oleh kccondongan kurva
permintaan uang untuk spekulasi, kecondongan kurva LM ditentukan pula oleh
nilai V, yaitu kelajuan peredaran uang. Dalam grafik nilai V menentukan kecondongan
kurva permintaan uang untuk transaksi ( M^ ) dan sifat pertaliannya idalah
semakin tinggi nilai V semakin landai kurva M". Dalam grafik (b) pada
iambar 5.12 digambarkan Mt adalah lebih condong dari Mt .
Dengan lemikian Mt adalah disebabkan oleh kelajuan peredaran uang
yang relatif rendah, manakala Mt menggambarkan
peredaran uang yang lebih cepat.
Untuk membentuk kurva LM yang berhubungan dengan masing-masing permintaan
uang untuk transaksi tersebut akan dimisalkan (i) pada suku bunga r( lihat
grafik z), jumlah permintaan uang untuk transaksi adalah M°
(lihat grafik >), dan (ii)
pada suku bunga r2 jumlah permintaan uang
untuk transaksi
GAMBAR
5.12
|
(a) Kurva LM
|
Pendapatan nasional
sional
|
M
|
= M
|
KELAJUAN PLREDARAN UANG DAN KURVA LM
(b)
permintaan uang untuk transaksi
|
meningkat menjadi M." . Berdasarkan kepada
pemisalan ini sekarang akan dibentuk kurva LM yang ditentukan oleh kedua-dua
kurva permintaan uang yang digambarkan dalam grafik (b). Perhatikan terlebih
dahulu bagaimana kurva M° akan menentukan kurva
LM. Apabila jumlah permintaan uang untuk transaksi adalah M: dan
suku bunga r{ keseimbangan di pasaran uang dicapai pada
pendapatan negara YA. Titik A menggambarkan keadaan keseimbangan
tersebut. Kenaikan suku.bunga menjadi r, meningkatkan jumlah permintaan uang
untuk transaksi menjadi M° dan perubahan ini menyebabkan keseimbangan di
pasaran uang dicapai pada pendapatan nasional YB. Berarti
keseimbangan dicapai di titik B.
Dengan demikian kurva LM,
yang dibentuk dengan menggabungkan titik A dan B merupakan kurva keseimbangan
di pasaran uang yang mempunyai hubungan dengan kurva M°
Seterusnya akan diperhatikan bentuk kurva
LM apabila permintaan uang untuk transaksi ditunjukkan oleh M^31.
Apabila jumlah permintaan uang untuk transaksi adalah M°
dan suku bunga r, keseimbangan di pasaran uang dicapai pada pendapatan nasional
Yc. Keseimbangan di pasaran uang ■ ditunjukkan oleh titik C.
Peningkatah suku bunga dari r, menjadi r, akan [ menmgkatkan jumlah permintaan
uang untuk transaksi menjadi M° . Dengan demikian keseimbangan di pasaran uang
- yang ditunjukkan oleh titik D dicapai pada pendapatan nasional YD.
Kurva yang melalui C dan D, yaitu kurva LM menggambarkan keadaan keseimbangan
di pasaran uang di berbagai tingkat pendapatan nasional dan suku bunga apabila
kurva permintaan uang untuk transaksi adalah MtD1.
Berdasarkan analisis ini dapatlah disimpulkan bahwa semakin condong kurva
permintaan uang untuk transaksi (berarti semakin kecil nilai V) semakin condong
kurva LM.
D.
Faktor-Faktor yang Menentukan Kedudukan Kurva LM
Tiga faktor menentukan kedudukan kurva LM dalam
grafik, yaitu: (i) sifat danpada permintaan untuk spekulasi atau M°,
jumlah penawaran uang dalam perekonomian dan (ii) kelajuan peredaran uang,
yaitu besarnya nilai V. Untuk menerangkan bagaimana masing-masing faktor ini
akan menentukan kedudukan kurva LM dalam grafik - yaitu jaraknya ke sumbu
tegak, akan dimisalkan suatu jumlah tertentu M° dan sejumlah tertentu
penawaran uang. Sesudah itu akan dilihat pengai-uh pemisalan ini ke atas
kedudukan kurva LM dalam grafik. Untuk
tujuan ini perhatikan Gambar 5.13.
1 Efek
kedudukan kurva permintaan uang untuk spekulasi Terlebih dahulu akan
dimisalkan permintaan uang untuk spekulasi adalah seperti yang ditunjukkan oleh
kurva M° dalam grafik (a). Dengan demikian, pada
suku bunga r0 permintaan uang untuk spekulasi adalah Msp.
Seterusnya misalkan pula penawaran uang adalah Ms. Berdasarkan
kepada kedua-dua pemisalan ini nilai permintaan uang untuk transaksi dapat
ditentukan dengan persamaan berikut:
M° = Ms-Msp
Telah
diterangkan sebelum ini bahwa permintaan uang untuk transaksi ditentukan oleh
pendapatan nasional, yaitu seperti yang dinyatakan dalam formula:
M^5 = k
. Y atau Mf / k = Y
Biasanya
sifat pertalian ini' dinyatakan dengan persamaan di mana Y adalah
pendapatan nasional dan k adalah suatu pecahan yang merupakan kebalikan dari
nilai V, yaitu nilai kelajuan peredaran uang (Berarti: k = 1/V ). Sebagai
contoh, apabila dalam suatu perekonomian sejumlah stok uang digunakan sebanyak
5 kali
GAMBAR
5.13 PERMINTAAN UANG UNTUK SPEKULASI DAN KEDUDUKAN KURVA LM
|
|
r
|
|
|
|
|
|
|
(a)
Permintaan uang untuk
spekulasi
|
|
r
|
|
|
|
|
|
|
(b) Kedudukan kura LM
|
|
|
|
|
setahun
untuk transaksi, nilai V adalah 5 dan nilai k = —
. Dalam persamaan di atas M° adalah suatu nilai yang tetap dan k juga nilai
yang tidak berubah. Berarti Y merupakan suatu nilai tetap tertentu, dan
dalam grafik (b) dimisalkan nilainya adalah Y . dan dalam persamaan ini
berarti MtD= kY0.
Oleh karena suku bunga adalah r0 maka keseimbangan di pasaran
uang dicapai di litik E0 dan LM0 merupakan kurva yang
menggambarkan keseimbangan di pasaran uang pada berbagai suku bunga apabila (i)
penawaran uang Ms, (ii) kurva permintaan uang untuk spekulasi adalah
M°'dan (iii) kelajuan peredaran uang adalah V.
Untuk melihat pengaruh kedudukan permintaan uang untuk
spekulasi ke atas kurva LM, seterusnya misalkan kurvanya berubah dari M°'
menjadi MSD. Perubahan ini menycbabkan pada suku bunga r0
permintaan uang untuk spekulasi bertambah dari Msp menjadi M^p.
Oleh karena penawaran uang tetap sebanyak Ms, maka uang yang
terscdia untuk transaksi berubah menjadi
MtDI= Ms
- M^
dimana M°'
lebih kecil dari M° . Tingkat pendapatan nasional pada keseimbangan pasaran
uang yang baru dapat dihitung dengan menggunakan persamaan
M°' =
kY,
Nilai
k tetap besarnya, sedangkan M°' lebih kecil dari M^.
Dengan demikian nilai Y adalah lebih kecil dari Y0. Titik E,
menggambarkan keseimbangan yang bai-u di pasaran uang pada suku bunga r0
manakala LM, adalah kurva yang menunjukkan keseimbangan pasaran uang pada
berbagai suku bunga apabila digunakan pemisalan-pemisalan seperti yang baru
saja diterangkan.
2. Efek penawaran
uang
Berdasarkan kepada analisis di atas mengenai hubungan
di antara kedudukan kurva permintaan uang untuk spekulasi dan kedudukan kurva
LM, dapatlah dinyatakan kesimpulan berikut: semakin ke kanan kedudukan
permintaan uang untuk spekulasi semakin kekiri kedudukan kurva LM. Seterusnya,
untuk melihat pengaruh perubahan penawaran uang ke atas keseimbangan di
pasaran uang dan kedudukan kurva LM, akan dimisalkan keadaan yang pertama
sekali diterangkan pada Gambar 5.13, tetapi sekarang dimisalkan penawaran uang
bertambah dari Ms menjadi Mf. Perubahan ini akan menyebabkan pada suku bunga
r permintaan uang untuk transaksi meningkat menjadi M"2 dan nilainya dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan
di antara kedudukan kurva permintaan uang untuk spekulasi dan kedudukan kurva
LM, dapatlah dinyatakan kesimpulan berikut: semakin ke kanan kedudukan
permintaan uang untuk spekulasi semakin kekiri kedudukan kurva LM. Seterusnya,
untuk melihat pengaruh perubahan penawaran uang ke atas keseimbangan di
pasaran uang dan kedudukan kurva LM, akan dimisalkan keadaan yang pertama
sekali diterangkan pada Gambar 5.13, tetapi sekarang dimisalkan penawaran uang
bertambah dari Ms menjadi Mf. Perubahan ini akan menyebabkan pada suku bunga
r permintaan uang untuk transaksi meningkat menjadi M"2 dan nilainya dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan
M°2 = M*
- Msp
Oleh
karena M°2 lebih
besar dari M° maka keseimbangan baru di pasaran uang apabila penawaran uang
adalah M^ adalah lebih tinggi dari Y0. Andaikan pendapatan nasional
itu adalah Y,, Nilai Y2 dapat dihitung dengan persamaan
M,D2
= kY2
Oleh
karena Y, lebih besar dari Y0 maka sebagai akibat dari penawaran
uang yang lebih banyak maka kurva LM yang baru (tidak digambarkan) akan
terletak di sebelah kanan dari LM0 pada Gambar 5.13. Kesimpulan: semakin
besar jumlah penawaran uang, semakin ke kanan kedudukan kurva LM.
3. Efek kelajuan peredaran uang
Dengan menggunakan Gambar 5.14 akan diperhatikan kan pula bagaimana
nilai V, yang akan menentukan kecondongan kurva permintaan uang untuk transaksi
MtD , akan mempengaruhi kedudukan kurva LM. Dalam
analisis yang berikut dimisalkan penawaran uang adalah tetap dan pada suku
bunga r0 jumlah permintaan uang untuk transaksi adalah M°
Seterusnya dimisalkan ada dua kurva permintaan uang untuk transaksi, yaitu M°
yang berkaitan dengan nilai V yang rendah dan menyebabkan kurvanya lebih
Seterusnya dimisalkan ada dua kurva permintaan uang untuk transaksi, yaitu M°
yang berkaitan dengan nilai V yang rendah dan menyebabkan kurvanya lebih
|
|
|
|
|
|
C
|
(a) Kurva LM
|
|
|
A
|
C
|
|
|
Pendapatan nasional
|
Pendapatan nasional
|
(b)
Permintaan uang untuk transaksi
|
B
|
D
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
menanjak, dan M, yang berkaitan nilai V yang tinggi
dan oleh sebab itu kurvanya lebih landai. Grafik (b) menunjukkan titik A
menggambarkan keadaan di mana apabila jumlah permintaan uang untuk transaksi
adalah MD dan kurva permintaan uang untuk transaksi adalah Mf maka
pendapatan nasional°pada ketika d-icapai keseimbangan di
pasaran uang adalah YQ. Seterusnya grafik (a) menunjukkan hubungan
di antara pendapatan nasional Y0 dengan suku bunga r dan hubungan
itu ditunjukkan oleh titik E„. Misalkan suku bunga turun menjadi r,. Ini akan
menyebabkan permintaan uang untuk spekulasi bertambah dan akan mengurangi uang
yang tersedia untuk transaksi dan berjaga-jaga. Apabila yang tersedia untuk
transaksi berkurang menjadi M? , keseimbangan di pasaran uang akan
tercapai pada pendapatan nasional Y, (lihat titik C dan E,). Titik E, pada grafik (a) menunjukkan hubungan di antara
suku bunga r2 dan pendapatan nasional Y Dengan demikian LM0
- yang melalui E0 dan E2 merupakan keluk LM yang
b'erkaitan dengan nilai V yang rendah. Dengan cara yang sama dapat dituniukkan
bahwa kurva LM, menggambarkan keseimbangan di pasaran uang nada berbagai suku
bunga apabila sifat permintaan uang untuk transaksi digambarkan oleh kurva M°'-yaitu
apabila nilai V tinggi. Kesimpulan: semakin laju peredaran uang, vang
berarti semakin landai kurva permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga
(M,D), semakin ke kanan kurva LM.
E. Cara Kebijakan Moneter Menggeser Kurva LM
Pada kenaikan jumlah
uang beredar, kenaikan pada M menyebabkan kenaikan keseimbangan uang riil M/P,
karena tingkat P adalah tetap dalam jangka pendek. Teori Preferensi Likuiditas
menunjuakan bahwa untuk setiap tingkat pendapatan, kenaikan keseimbangan uang
riil menyebabkan turunnya tingkat bunga. Karena itu, kurva LM bergeser ke bawah
sebagaimana terlihat dalam gambar..... Ekuilibrium bergerak dari titik A ke
titik B. Kenaikan jumlah uang beredar mengurangi tingkat bunga dan menaikkan
tingkat pendapatan.
Pasar uang adalah tempat dimana kebijakan
monter terjadi. Ketika Bank sentral AS
meningkatkan jumlah uang beredar, masyarakat mempunyai uang lebih banyak
dari mereka yang ingin pegang pada tingkat bunga yng berlaku. Akibatnya, mereka
mendepositokan uangnya di bank ayau menggunakan untuk memberi obligasi. Tingkat
bunga r kemudian turun sampai masyarakat bersedia memegang seluruh kelebihan
uang yang dicetak Fed, hal ini membawa pasr uang ke ekuilibrium baru. Tingkat
bunga yang lebih renda, akan memiliki dampak ke pasar barang. Tingkat bunga
yang lebih rendah mendorong investasi yang dorencanaka, yang meningkatkan
pengeluaran yang direncanaka, produksi, pendapatan Y.
0 komentar:
Post a Comment