PIDATO BERBAKTI KEPADA ORANG TUA
Assalamu’
alaikum wr. wb.
Hamdan Wa
Sukrolillah, Washolatu wasalamu Ala Rosulillah, Amma ba’ du.
Puji
syukur Alhamdulilah atas segala limpahan karunia-Nya. Sholawat dan salam milik
Allah semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad Saw.
Bapak/Ibu
Dewan Juri yang saya hormati, dan hadirin yang dimulyakan Allah.
Rosululloh
SAW menyuruh kita agar berbakti kepada ibu sampai 3 kali daripada kepada ayah.
Dan di dalam hadist disebutkan:
اْلجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ اْلأُمَّهَاتِ
“There is paradise under mother’s foot”. (Surga berada di telapak
kaki Ibu)
Pada
kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang berbakti kepada orang tua.
Dear
Ladies and Gentlemen
Islam
menempatkan orang tua pada posisi yang terhormat dan mulia. Karena mereka kita
lahir ke dunia ini. Maka, kita harus senantiasa mendo’akan mereka.
“Ya Alloh, ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Kasihanilah
mereka sebagaimana mereka mengasihi aku
sejak kecil”.
Dear
Ladies and Gentlemen.
Seorang
tabi’ah mengatakan : “Barang siapa yang mendo’akan kedua orang tuanya 5 kali
dalam sehari semalam, maka dia telah menunaikan kewajiban terhadap orang
tuanya”. Untuk itu, rajin-rajinlah mendo’akan mereka setiap selesai sholat
fardhu.
Ada 3
amal yang tidak akan terputus pahalanya, yaitu Shodaqoh jariyah, Ilmu yang
bermanfaat, dan Anak yang soleh. Salah satunya adalah do’a anak yang soleh.
Kita harus bisa Njunjung Dhuwur Mendem Jero. Janganlah kita menjadi anak yang
durhaka, naudzubillahi mindzalik. Sungguh berdosa, dosa besar.
Dear
Ladies and Gentlemen.
Sebagai
seorang anak, kita harus berbakti kepada orang tua, janganlah sekali-kali kita
menyakiti hati mereka, yang akibatnya akan menyengsarakan hidup kita, baik di
dunia maupun di akhirat. Apalagi kepada ibu, bayangkan, seorang ibu kelelahan
dalam mengandung, melahirkan, menyusui dan menyayangi kita. Tanpa pamrih. Untuk
itu kita harus berbakti kepada orang tua dengan tulus dan ikhlas agar hidup
kita selamat baik di dunia maupun di akhirat.
Ibu…
kaulah wanita yang mulia. Derajatmu tiga tingkat dibanding ayah…
Dewan
juri yang saya hormati.
Demikianlah
yang dapat saya sampaikan, semoga ada manfaatnya.
Terima
kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas segala kekurangan.
Wallahu
muafik ila ‘aquamithorik, Wassalamu’ alaikum wr. wb............
siiiiiiiiiiiiiiiippp gan lanjutkan
ReplyDelete