Saturday, July 30, 2016

Filled Under:

PERUBAHAN FISIK PADA REMAJA

Awal pertumbuhan biologis dan perkembangan selama masa remaja ditandai dengan timbulnya pubertas, yang sering didefinisikan sebagai transformasi fisik seorang anak menjadi dewasa. Perubahan biologis terjadi selama pubertas termasuk kematangan seksual, peningkatan tinggi dan berat, penyelesaian pertumbuhan tulang disertai dengan peningkatan yang ditandai dalam massa tulang, dan perubahan dalam komposisi tubuh.
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder).
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991:51) urutan perubahan-perubahan fisik adalah sebagai berikut:

Pada anak perempuan:
  1. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan menjadi panjang).
  2. Pertumbuhan payudara
  3. Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan
  4. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
  5. Bulu kemaluan menjadi keriting
  6. Menstruasi atau haid
  7. Tumbuh bulu-bulu ketiak

Pada anak laki-laki
  1. Pertumbuhan tulang-tulang
  2. Testis (buah pelir) membesar
  3. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap
  4. Awal perubahan suara
  5. Ejakulasi (keluarnya air mani)
  6. Bulu kemaluan menjadi keriting
  7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimun setiap tahunnya
  8. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, janggut)
  9. Timbuh bulu ketiak
  10. Akhir perubahan suara
  11. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap
  12. Tumbuh bulu di dada


A.    Penyebab Perubahan
Penyebab perubahan pada masa remaja adalah adanya dua kelenjar yang menjadi aktif bekerja dalam system endoktrin. Kelenjar pituitary yang terletak di dasar otak meneluarkan dua macam hormone yang diduga erat hubungannya dengan perubahan pada masa remaja. Kedua hormon itu adalah hormone pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan ukuran tubuh dan hormone gonadotropik atau sering disebut hormone yang merangsang gonad yaitu merangsang gonad agar mulai aktif bekerja. Seluruh proses ini dikendalikan oleh perubahan yang terjadi dalam kelenjar endoktrin. Kelenjar ini diaktifkan oleh rangsangan yang dilakukan kelenjar hypothalamus, yaitu kelenjar untuk merangsang pertumbuhan pada saat remaja dan terletak di otak.
      Meskipun kelenjar gonad atau kelenjar kelamin sudah ada dan aktif sejak dilahirkan, namun kelenjar ini seolah-olah tidur dan baru akan aktif setelah diaktifkan oleh hormone gonadotropik dari kelenjar pituitary pada saat anak memasuki tahap remaja. Segera setelah tercapai alat kematangan alat kelamin, maka hormone gonad akan menghentikan aktivitas hormone pertumbuhan. Dengan demikian, pertumbuhan fisik akan terhenti. Keseimbangan yang tepat yang tercipta antara kelenjar pituitary dan gonad akan menimbulkan perkembangan fisik yang tepat pula. Sebaliknya bila terjadi gangguan dalam keseimbangan ini, amaka akan timbul penyimpanagan pertumbuhan.
      Selama masa remaja, seluruh tubuh mengalami pertumbuhan, baik di bagian luar maupaun bagian dalam tubuh, baik perubahan struktur tubuh maupun fungsinya.

Adapun perubahan yang terjadi pada masa remaja adalah:

  1. Perubahan Ukuran Tubuh
Irama pertunbuhan mendadak menjadi cepat sekitar 2 tahun sebelum anak mencapai taraf pematangan kelaminnya. Setahun sebelum pematangan ini, anak akan bertambah tinggi 10 sampai 15 cm dan bertambah berat 5 sampai 10 kg setelah terjadi pematangan kelamin ini. Pertumbuhan tubuh selanjutnya masih terus terjadi namun dalam tempo yang sedikit lebih lamban. Selama 4 tahun pertumbuhan tinggi badan anak akan bertambah 25 persen dan berat tubuhnya hampir bertambah dua lipat. Anak laki-laki tumbuh terus lebih cepat daripada anak perempuan. Pertumbuhan anak laki-laki akan mencapai bentuk tubuh dewasa pada usia 19 sampai 20 tahun sedang bagi anak perempuan pada usia 18 tahun.

Perubahan eksternal
1.      Tinggi:
            Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi yang matang antara usia tujuh belas dan delapan belas tahun, dan rata-rata anak laki-laki setahun sesudahnya. Anak yang pada masa bayi diberi imunisasi biasanya lebih tinggi dari usia ke usia dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi imunisasi, yang karena itu lebih banyak menderita sakit sehingga pertumbuhannya terganggu.
2.      Berat
            Perubahan berat badan mengikuti jadwal yang sama dengan perubahan tinggi. Tetapi berat badan sekarang tersebar ke bagian-bagian tubuh yang tadinya hanya mengandung sedikit lemak atau tidak mengandung lemak sama sekali.
3.      Proporsi Tubuh
            Berbagai anggota tubuh lambat laun mencapai perbandingan tubuh yang baik. Misalnya, badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu panjang.
4.      Organ Seks
            Baik organ seks pria maupun organ seks wanita mencapai ukuran yang matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian
5.      Ciri-ciri Seks Sekunder
            Ciri-ciri seks sekunder yang utama berada pada tingkat yang matang pada akhir masa remaja.

            Perubahan Internal
1.      Sistem Pencernaaan
            Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-otot di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan lebih kuat, hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang
2.      Sistem Peredaran Darah
            Jantung tumbuh pesat selama masa remaja pada usia tujuh belas atau delapan belas, beratnya dua belas kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan bilamana jantung sudah matang.
3.      Sistem Pernafasan
            Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh belas tahun, anak laki-laki mencapai tingkat kematangan beberapa tahun kemudian.
4.      Sistem Endoktrin
            Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidak-seimbangan sementara dan seluruh system endoktrin pada awal masa puber. Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai ukuran matang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa.
5.      Jaringan Tubuh
            Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas. Jaringan selain tulang terus berkembang sampai tulang mencapai ukuran matang, khususnya pada perkembangan jaringan otot.

  1. Perubahan Proporsi Tubuh
Ciri tubuh yang kurang proposional pada masa remaja ini tidak sama untuk seluruh tubuh, ada pula bagian tubuh yang semakin proporsional. Proporsi yang tidak seimbang ini akan berlangsung terus sampai seluruh masa puber selesai dilalui seluruhnya sehingga akhirnya proporsi tubuhnya mulai tampak seimbang menjadi proporsi orang dewasa.

  1. Ciri Kelamin yang Utama
Pada masa kanak-kanak, alat kelamin yang utama masih belum berkembang dengan sempurna. Ketika memasuki masa remaja alat kelamin mulai berfungsi pada saat pertama kali anak laki-laki mengalami “mimpi basah”. Sedangkan anak perempuan, indung telurnya mulai berfungsi pada usia 13 tahun, yaitu saat pertama kali mengalami menstruasi. Bagian lain dari alat perkembangbiakan pada anak perempuan saat ini masih belum berkembang dengan sempurna, sehingga belum mampu mengandung anak untuk bebebrapa bulan atau setahun lebih. Masa interval ini disebut sebagai “saat steril” masa remaja.

  1. Ciri Kelamin Kedua
Ciri kelamin kedua pada anak perempuan adalah: membesarnya buah dada dan mencuatnya puting susu, pinggul melebar lebih besar dari lebar bahu, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin, tumbuh rambut ketiak dan suara bertambah nyaring. Sedangkan ciri kelamin kedua pada anak laki-laki adalah: tumbuh kumis dan jenggot, otot-otot mulai tampak, bahu melebar lebih lebar dari pinggul, nada suara membesar, tumbuh jakun, tumbuh bulu di ketiak, bulu dada, dan bulu di sekitar alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi lebih kasar dan pori-pori membesar. Ciri kelamin kedua inilah yang membedakan bentuk fisik antara laki-laki dan perempuan. Ciri ini pula yang menjadi daya tarik antar jenis kelamin.

Perubahan fisik sepanjang masa remaja meliputi dua hal, yaitu:
·               Percepatan pertumbuhan
Masa dan proses pertumbuhan tidak sama bagi semua remaja. Pada titik awal mulainya pertumbuhan biasanya tidak terdapat banyak berbeda, akan tetapi kecepatan pertumbuhan setiap individu menjadi sangat berbeda sesuai dengan iramanya masing-masing. Jadi perbedaan individual tentang pertumbuhan tampak dalam perbedaan awal percepatan dan cepatnya pertumbuhan.
a.       Bagi remaja laki-laki permulaan percepatan pertumbuhan berbeda-beda dan berkisar antara 10,5 dan 16 tahun.
b.      Bagi remaja permpuan, percepatan pertumbuhan dimulai antara umur 7,5 dan 11,5 tahun dengan umur rata-rata 10,5 tahun. Puncak pertambahan ukuran fisik dicapai pada umur 12 tahun, kurang lebih 6-11 tahun.
·               Proses kematangan seksual
Kematangan seksual anak remaja berjalan secara individual, sehingga hanya mungkin untuk memberikan ukuran rata-rata dan penyebarannya saja. Ada tiga kriteria yang membedakan anak laki-laki dari pada anak perempuan, yaitu dalam hal:
a.            Kriteria kematangan seksual
Kriteria kematangan seksual tampak lebih jelas pada anak perempuan yang ditandai dengan menstruasi sebagi tanda permulaan pubertas. Menarche merupakan ukuran yang baik karena hal itu menetukan salah satu cirri kematngan seksual yang pokok, yaitu disposisi untuk konsepsi (hamil) dan melahirkan.
Kriteria semacam ini jelas tidak terdapat pada anak laki-laki. Sehubungan dengan ejakulasi pada laki-laki permulannya masih sangat sedikit, sehingga tidak jelas. Sering dipakai percepatan pertumbuhan sebagai kriteria penetapan titik awal masa remaja, karena diketahui adanya korelasi antara percepatan pertumbuhan itu dengan timbulnya tanda-tanda kelamin sekunder maupun primer.

b.            Pemulaan kematangan seksual
Permulaan kematangan seksual pada anak perempuan kira-kira 2 tahun lebih cepat mulainya daripada anak laki-laki. Menarche merupakan tanda permulaan kematangan seksual dan terjadi sekitar usia 13 tahun dengan penyebaran normal antara 10 sampai 16,5 tahun, jadi kira-kira satu tahun sesudah dilaluinya puncak percepatan pertumbuhan.
Pada anak laki-laki baru terjadi produksi spermatozoa hidup  selama kira-kira satu tahun sesudah dilaluinya puncak percepatan perkembangan (kurang lebih umur 14 tahun). Namun ejakulasi pertama (mimpi pertama) mendahului puncak percepatan perkembangan, tetapi dalam air mani baru terdapat sedikit sperma.

c.             Urutan gejala-gejala kematangan
Pada wanita kematangan dimulai dengan suatu tanda kelamin sekunder dengan tumbuhnya buah dada yang tampak dan bagian puting susu yang sedikit mencuat. Hal ini terjadi pada sekita usi 8 dan 13 tahun. Baru pada stadium kemudian, menjelang menarche, jaringan pengikat disekitarnya mulai tumbuh hingga payudara mulai memperoleh bentuk dewasa. Kelenjar payudara baru mengadakan reaksi pada masa kehamilan dengan suatu pembengkakan sedangkan produksi air susu terjadi pada akhir kehamilan. Hal ini merupakan akibar reaksi-reaksi fisiologi yang menyebabkan perubahan-perubahan pada organ-organ.
Pada anak laki-laki, kematangan seksual dimulai dengan pertumbuhan testes yang dimulai antara umur 9,5 tahun dan 13,5 tahun dan berakhir antara 13,5 dan 17 tahun. Pada usia kurang lebih  15-16 tahun, pada anak laki-laki maupun perempuan pangkal tenggorokannya (jakun) mulai membesar yang menyebabkan pita suara menjadi lebih panjang. Anak laki-laki mengalami hal tersebut yang lebih banyak. Perubahan dalam pita suara menyebabkan anak gadi mendapatkan suara yang lebih tinggi dan nyaring sedangkan anak laki-laki berubah menjadi agak berat.
Pada anak perempuan pertambahan berat badan sebagian besar disebabkan oleh tumbuhnya lemak yang membuat bentuk tubuh wanita yang khas. Selanjutnya, bertambahnya berat badan juga disebabkan oleh pertumbuhan kerangka (membesarnya pinggul) dan hanya sebagian kecil saja disebabkan oleh pertumbuhan karena menjadi kuatnya urat-urat daging. Pada anak laki-laki disamping pertambahan berat karena pertumbuhan kerangka, pertumbuhan dan penguatan urat daging dan otot-otot juga penyebab yang penting bersama-sama dengan percepatan pertumbuhan pada anak laki-laki terjadi suatu percepatan pertambahan kekuatan yang mencapai puncak percepatan pertumbuhan. Banyak faktor yang berperan dalam akrual massa tulang termasuk potensi genetik, fluktuasi hormon, latihan menahan beban, merokok, konsumsi alkohol, dan asupan vitamin dan mineral seperti vitamin D, kalsium, fosfor, dan besi boron. Perlu dicatat bahwa lebih dari sepertiga dari tulang dewasa. Massa diperkirakan bertambah selama dan segera setelah pubertas. Setelah ketinggian dewasa adalah tercapai, akumulasi sejumlah besar massa tulang tambahan tidak mungkin.

  1. Keanekaragaman Perubahan Proporsi Tubuh

            Walaupun tampak adanya keteraturan dan sebelumnya dalam hal perubahan proporsi tubuh, ternyata perubahan itu sendiri memperlihatkan keanekaragaman.
            Sewaktu masih anak-anak, bentuk tubuh mereka tidak terlalu kentara perbedaannya, namun pada akhir masa kanak-kanak, saat mulai memasuki tahap remaja, perbedaan bentuk tubuh antara laki-laki dan anak perempuan semakin jelas. Remaja laki-laki cenderung menuju bentuk tubuh mesomorf (cenderung menjadi anak yang kekar, berat, dan segitiga), sedangkan anak perempuan kalau tidak endomorf (cenderung menjadi gemuk dan berat) akan memperlihatkan ciri ektomorf (cenderung kurus dan bertulang panjang).
            Sekalian demikian dalam kelompok anak laki-laki dan anak perempuan juga terdapat perbedaan, sehingga tidak dapat dikatakanharus selalu tepat sama. Pada kelompok anak laki-laki mungkin saja ada yang memperlihatkan bentuk tubuh ektomorf atau endomorf dan sebaliknya pada anak perempuan ada yang tubuhnya berbentuk mesomorf.
            Seperti yang dikemukakan terdahulu, selama masa remaja ini seluruh tubuh mengalami perubahan, baik dibagian luar maupun dibagian dalam tubuh, baik dalam struktur tubuh maupun dalam fungsinya. Hampir untuk semua bagian, ternyata perubahan mengikuti jadwal waktu yang dapat diperkirakan sebelumnya.
            Jadi, bila sistem endokrin berfungsi normal, maka akan memperlihatkan ukuran tubuh yang normal pula. Sebaliknya bila anak mengalami kekurangan hormon pertumbuhannya, maka akan menjadi kecil sperti orang kerdil, sedangkan yang kelebihan hormon pertumbuhan akan tumbuh menjadi terlalu besar sehingga tidak sesuai dengan anak sebayanya.
            Kondisi-kondisi lain yag mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, antara lain adalah:
1.      Pengaruh Keluarga
Pengaruh faktor keluarga disini meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena faktor keturunan, seorang anak dapat lebih tinggi atau panjang dari pada anak lainnya sehingga ia lebih berat tubuhnya, jika ayah dan ibu atau kakeknya tinggi dan panjang. Faktor lingkungan akan membantu menentukan tercapai tidaknya terwujudnya potensi keturunan yang di bawa anak tersebut. Pada setiap tahap usia, lingkungan lebih banyak pengaruhnya terhadap berat tubuh dari pada tinggi tubuh.
2.      Pengaruh Gizi
Anak-anak yang memperoleh gizi  cukup biasanya akan lebih tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang kurang memperoleh gizi. Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan dimasa remaja.
3.      Gangguan Emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari. Bila terjadi hal demikian, pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat tubuh yang seharusnya.
4.      Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat daripada anak perempuan. Kecuali pada usia 12 dan 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Terjadinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbeda dengan anak perempuan.
5.      Status Sosial Ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga sedang status sosial ekonomi rendah, cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial ekonomi tinggi.
6.      Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh lebih berat daripada anak yang sering sakit.
7.      Pengaruh Bentuk Tubuh
Bangun/bentuk tubuh, apakah mesamorf, ektomorf, atau endomorf, akan mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya anak yang bangun tubuhnya mesomorf akan lebih besar daripada yang endomorf atau anak yang ektomorf, karena mereka memang lebih gemuk dan berat.
            Perubahan psikologis muncul antara lain sebagai akibat dari perubahan –perubahan fisik. Di antara perubahan-perubahan fisik itu, yang terbesar pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh (badan menjadi makin panjang dan tinggi), mulai berfungsinya alat-alat reproduksi (di tandai dengan haid pada wanita dan “mimpi pertama” pada laki-laki), dan tanda-tanda kelamin kedua yang tumbuh.
Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap. Keadaan ini sering sekali menjadi sedikit parah karena orang-orang yang berbeda di sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik itu. Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak menjadi sulit diduga dan sering kali agak melawan norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu, semasa ini sering kali dinamakan sebagai “masa negatif”.
Meskipun pengaruh pubertas terhadap anak-anak berbeda-beda, cara mereka melampiasan gangguan ketidakseimbangan tampaknya sama. Beberapa bentuk pelampiasan yang dapat terlihat adalah mudah tersinggung, tidak dapat diikuti jalan pemikirannya ataupun perasaannya, ada kecenderungan menarik diri dari keluarga atau teman, lebih senang menyendiri, menantang kewenangan, sangat mendambakan kemandirian, sangat kritis terhadap orang lain, tidak suka melakukan tugas di rumah maupun di sekolah, dan sangat tampak bahwa dirinya tidak bahagia.
Karena memang sedang terjadi perubahan beberapa kelenjar pertumbuhan yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam bentuk dan ukuran tubuhnya, anak-anak remaja ini secara fisik seringkali merasa sangat tidak nyaman, misalnya ada keluhan, gelisah, nafsu makan berkurang, gangguan pencernaan, sakit kepala, sakit punggung, dan sebagainya yang umumnya mencerminkan adanya rasa tidak nyaman karena tubuhnya sedang bertambah panjang.
Anak-anak remaja ini tampaknya juga terlalu memperhatikan keadaan tubuhnya yang sedang mengalami proses perubahan. Tanggapan atas perubahan dirinya dapat dikategorikan menjadi dua golongan, yaitu mereka yang terlalu memperhatikan norma tidaknya dirinya dan mereka yang terlalu tepat tidak kehidupan kelaminnya. Anak-anak yang merasa tergolong cepat dan lebih awal tumbuh, sering merasa khawatir bahwa pada masa dewasanya akan tumbuh terlalu tinggi, sedangkan anak yang tumbuh pendek sampai dewasa akan merasa khawatir pertumbuhan dan kehidupan kelaminnya tidak akan berkembang normal.
Bila mereka ketinggalan dari sebayanya dalam hal minat dan kegiatan lain, atau kurang berminat dalam kegiatan teman sebayanya, mereka lalu khawatir apakah mereka akan menjadi dewasa. Terlalu memperhatikan kehidupan kelaminnya juga merupakan hal yang biasa bagi tahap ini.pada saat orang mencapai masa remaja, dalam pikirannya telah terbentuk konsep tertentu mengenai wajar tidaknya kehidupan kelamin dalam penampilan sehari-hari. Bila mereka berpendapat bahwa dirinya kurang memenuhi persyaratan, maka ia segera menentukan bahwa dirinya memang tidak wajar. Sayangnya konsep yang telah terbentuk ini sukar sekali dihilangkan bahkan mungkin menetap seumur hidupnya.
Salah satu dari beberapa konsekuensi masa remaja yang paling penting adalah pengaruh jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku, sosial, minat dan kepribadian. Kalau sikap dan perilaku remaja kurang dapat diterima, yang sebenarnya merupakan salah satu ciri kehidupan remaja, dapat menghilang setelah tercapainya keseimbangan maka keadaan ini tidak terlalu parah. Akan tetapi beberapa studi menemukan bahwa ciri kepribadian dan sikap tertentu yang sudah terbentuk ini sulit dihilangkan, bahkan dalam beberapa kasus malah tampak semakin parah. Perkembangan kehidupan kelamin yang tidak wajar, akan menimbulkan pengaruh pada remaja bahkan tidak hanya terjadi pada masa remaja bahkan dapat berlanjut lebih lama lagi. Bagi anak laki-laki yang mengalami perkembangan kelamin lebih awal, secara sosial lebih menguntungkan sedangkan perempuan tidak. Tinggi, berat dan kekuatan tubuh yang jauh melebihi teman sebayanya bagi anak laki-laki akan dapat menigkatkan citra dirinya di depan teman-temannya dari kedua jenis kelamin. Ebaliknya jika terjadi pada perempuan, maka ia segera mendapatkan sebutan yang tidak menyenangkan. Keadaan ini seringkali menimbulkan pengaruh buruk pada anak perempuan, baik di masa remaja atau di kemudian hari. Anak perempuan yang termasuk lambat dalam kematangan kelaminnya biasanya akan terlepas dari masalah tersebut, tetapi seblaiknya dengan anak laki-laki, ia akan kehilangan kesempatan untuk meningkatkan citra dirinya, kurang dihargai dan seringkali diabaikan.

Pada masa-masa seperti ini diharapkan remaja mampu melaksanakan kegiatan kelompok agar tidak mengalami kegoncangan kehidupan. Remaja yang banyak perhatian tehadap kelompok, perilaku remaja tersebut akan banyak dipengaruhi oleh kelompok tersebut. Kelompok remaja dapat terbentuk di dalam sekolah dan di luar sekolah. Kegiatan remaja dapat juga yang bernilai positif dan negatif. Dengan demikian pengembangan program kelompok remaja ke arah kegiatan yang bernilai positif oleh para tokoh masyarakat dan sekolah, merupakan upaya untuk membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik mereka.




2 komentar:

  1. bagus sekali jawabbanmu sehingga saya bisa juara 1 di sekolah saya

    ReplyDelete
  2. Pelajaran dan pendidikan akhlak sangat penting bagi pelajar muslim di seluruh Indonesia. Bagi seorang muslim dan muslimah sudah seharusnya Kita memiliki semangat dan ghirah dalam mempelajari bahasa arab. Terlebih lagi bahasa arab dan wasilah bagi kita dalam mengenal ilmu syari.
    ciri ciri remaja Sifat sifat umar bin Khattab Ufa Bunga SMartphone

    ReplyDelete